Misteri Mimpi !!!
April 20, 2020
Add Comment
Misteri Mimpi !!!
Minim dan alamiah memang apabila manusia kerap kali mengalami mimpi.
Tapi dibalik kejadian alamiah yang berlangsung terus menerus tersebut, justru
tersimpan sebuah misteri yang cukup menarik untuk dibahas bahkan di kalangan
para ahli dan pakar ilmu pengetahuan dunia.
Berbagai pendapat pernah muncul menanggapi apa wujud
mimpi sebenarnya. Mimpi kita seringkali muncul dari bentuk rangsangan verbal,
visual maupun emosi, yang kemudian membentuk cerita tak masuk akal tapi
kerapkali menarik pada saat kita tidur, bahkan kita bisa memecahkan masalah
ketika saat kita bermimpi, setidaknya sebagian orang mempercayai hal itu
kerapkali terjadi.
Para Ilmuwan saat ini belum memiliki ide yang dapat
menggambarkan apa arti dan kegunaan mimpi itu sendiri secara sistematis,
ataukah itu hanya sebuah gambaran acak dari impuls otak, ataukah merupakan
untaian cerita yang memang dilakukan recall memory oleh otak, atau ada alasan
lain?? (Sebab kita juga sering mendengar istilah dejavu).
Membahas mengenai mimpi yang juga seringkali dibahas
secara psychoanalytic, kita juga harus secara biologist mengenal yang namanya
tidur, cara kerja otak, dan tahapan kerja tersebut pada saat kita tertidur.
Disini kita akan sedikit membahas mengenai hal tersebut secara AGAK spesifik.
Otak manusia dipercaya dapat menghasilkan 4 jenis
gelombang yang juga dikenal sebagai Delta, Theta, Alpha dan Beta. Setiap jenis
gelombang menyatakan perbedaan kecepatan getaran listrik pada otak manusia.
Delta adalah yang ter-pelan, yakni berkisar antara 0-4 getaran perdetik, jenis
getaran ini hanya akan muncul pada saat manusia berada pada fase tidur Deep
Sleep, yang mana otaknya akan bekerja lebih lambat. Disusul kemudian dengan
Theta yang bergetar dengan kecepatan 4-7 getaran perdetik yang kerapkali muncul
pada saat manusia memasuki fase tidur Light Sleep. Gelombang berikutnya adalah
Alpha yang memiliki getaran secepat 8-13 getaran perdetik, dan akan timbul pada
saat otak bekerja (Kita tersadar / REM). Yang tercepat adalah
Beta waves, dimana dia memiliki kecepatan 13-40 getaran
perdetik dan hanya akan timbul pada saat manusia sedang mengalami masa stress
ataupun membutuhkan kekuatan mental yang tegar, getaran yang lebih cepat dr 40
getaran perdetik mampu menyebabkan kerusakan mental kejiwaan. Keempat gelombang
otak tadi adalah dasar pembentuk electro encephalo gram (EEG)
Disaat tidur, manusia mengalami 5 fase tidur, yang
dibagi menjadi demikian:
1. Light Sleep - Dimana otot
otot tubuh mulai melakukan relaxation, dengan masih mengandung sedikit gerakan
otot. Tidur pada tahap ini seringkali masih mudah terbangun, sebagian orang di
Indonesia mengenalnya sebagai "tidur ayam" or something like that.
2. Deeper Sleep - Pada fase
ini, tidak hanya otot yang mulai melakukan relaxation, akan tetapi kecepatan
bernafas dan denyut jantung pun menjadi lebih lambat, disertai dengan turun nya
suhu tubuh.
3. Deep Sleep [Stage 1] -
Pada fase ini, selain suhu tubuh menurun, otot relaxation dan bernafas serta
denyut jantung mulai terasa lebih pelan, otakpun memulai menghasilkan gelombang
delta.
4. Deepest Sleep [Stage 2] -
Kenapa dikatakan stage 2?! Karena memiliki ciri yang bisa dikatakan sama persis
seperti fase Deep Sleep, hanya saja dalam kondisi ini, tubuh sudah benar benar
terbiasa dengan kondisi tersebut, sehingga manusia tidur dalam kondisi sangat
lelap pada fase ini.
5. Rapid Eye Movement (REM) -
Berbeda dengan kondisi tidur yang lain, pada saat mencapai fase REM, otak
manusia tidak dapat dikatakan beristirahat. Otak akan memproduksi gelombang
otak jenis Alpha, nafas menjadi cepat, suhu tubuh sedikit meningkat, dan
walaupun otot tetap dalam keadaan relax, denyut jantung kembali menjadi aktif.
Pada fase inilah mimpi timbul dalam tidur manusia.
Pada tahap REM itulah manusia biasanya mengalami mimpi,
sebab pada faae tersebut, manusia dapat menonaktifkan steam otak yang tidak
akan pernah di nonaktifkan pada saat manusia beraktifitas.
Sebuah kenyataan menyimpulkan bahwa Lima menit setelah
sebuah mimpi berakhir, manusia akan melupakan setidak tidaknya 40-50% bagian
dari mimpi mereka. Dan Sepuluh menit setelah mereka bisa melupakan 80-90%
bagian dari apa yang mereka impikan. Kenapa hal demikian dapat terjadi?! Mimpi
kembali dikekangkan merupakan memory recall yang kemudian ditampilkan oleh otak
melalui sistematik kerja secara psikologis, dan kebanyakan daripada itu adalah
bukan hal yang penting, sehingga otak tidak akan dapat selalu mengingat apa
yang telah kita mimpikan pada saat kita tidur.
Riset lainpun menyatakan bahwa manusia merupakan mahkluk hidup yang
berpikir secara progresif, sehingga menimbulkan keraguan dan kesulitan disaat
mereka ingin mengingat sesuatu begitu mereka terjaga dari tidur. Dalam beberapa
kejadian, khususnya mereka yang memiliki tingkatan memory Short Term Memory,
justru kerapkali tidak akan ingat apa mereka bermimpi atau tidak disaat tidur.

0 Response to "Misteri Mimpi !!!"
Post a Comment