-->

Cara agar Tidak Loyo: Takwa kepada ALLAH SWT


Cara agar Tidak Loyo : Takwa kepada ALLAH SWT


     Seseorang yang memahami bahwa akar dari kelalaian ini (suatu penyakit peri­laku yang berbahaya) terletak pada kelemahan iman, hendaknya segera beralih kepada metode-metode yang telah diajarkan di dalam al-Qur’an guna menyembuhkan dirinya sen­diri dari penyakit ini. Pertama-tama, ia mesti menyadari bahwa sumber kekuatan yang utama adalah kesadaran terhadap ALLAH SWT dan mengerahkan upaya-upaya untuk menca­pai­nya. Melalui perenungan yang dalam ia harus berjuang mencapai keimanan yang dalam pula. Ia mesti berdoa kepada ALLAH SWT dan memo­hon pertolongan-Nya, sambil tidak ragu-ragu melakukan apa saja yang dapat memperbaiki keadaannya.
      Tidak diragukan, dalam keadaan demikian ini seseorang perlu menggunakan akalnya. Di dalam al-Qur’an, ALLAH SWT menunjukkan bahwa menggunakan akal adalah cara yang dapat membimbing seseorang untuk menuju ke jalan yang benar. Seseorang mesti memi­kirkan wujud dan kebesaran ALLAH  SWT, kasih sayang-Nya kepada umat manusia, dan selanjutnya mema­hami pentingnya berupaya untuk menggapai keridhaan-Nya. Demikian pula, ia mesti memi­kirkan tujuan ia dicipta­kan dan bagai­mana ALLAH SWT mengujinya. Ia mesti menyadari bahwa ALLAH SWT bersamanya dan senantiasa melihat dan mendengarnya. Ia harus senan­tiasa mengingat bahwa apa pun yang dikerja­kannya, entah itu dianggap penting atau sepele, diketahui oleh ALLAH SWT dan bahwa kelak ia akan dimintai pertanggung­jawaban atas apa-apa yang dikerjakannya pada Hari Peng­adilan nanti.
         Ia juga harus mengingat bahwa kematian sangat dekat dan dapat mendatanginya secara tiba-tiba. Lagi pula, ia mesti memahami ke­nya­taan bahwa hidup di dunia ini singkat saja dan bahwa menyibukkan diri untuk melaku­kan amal-amal kebajikan agar mendapat surga merupakan hal yang sangat penting.
       Ia hendaknya merenungkan betapa indah­nya surga dan kesenangan luar biasa dari ber­bagai macam kenikmatan yang ada di sana, dan berupaya untuk memahami konsep ke­abadian. Ia hendaknya menyadari bahwa neraka adalah sebuah tempat yang diciptakan hanya untuk memberikan kesengsaraan kepa­da tubuh dan jiwa manusia; tak ada hal-hal yang baik, menggembirakan dan menyenang­kan di sana, dan para penghuninya akan ting­gal di sana untuk selama-lamanya. Ia harus menyadari bahwa ia akan dirundung penye­sal­an yang mendalam setiap saat dalam kehi­dupan abadinya nanti bila ia tidak meng­indah­kan peringatan ini dengan serius.
           Jika seseorang memikirkan dengan serius, tentulah ia akan sampai pada kesimpulan yang tepat. Ia akan melihat bahwa daripada menemui akhir seperti itu, adalah lebih mu­dah bila mengikuti suara hatinya dan berpe­gang teguh kepada agama secara sungguh-sungguh. Dengan begitu, ia akan membuat kepu­tusan yang tepat dan mencurahkan sege­nap kehidupannya — tidak lebih dari bebe­rapa dasawarsa saja — untuk mencapai keri­dhaan ALLAH SWT, kasih sayang dan rahmat-Nya, dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh surga yang dijanjikan oleh ALLAH SWT.
            Merenungkan kemungkinan untuk berada di neraka walau hanya sesaat saja menye­bab­kan seseorang mengubah tingkah lakunya karena neraka adalah tempat dimana rasa sesal di dunia ini dapat dibandingkan dengan rasa sesal yang dirasakan di sana. Demikian pula, tak ada rasa sakit di dunia ini yang lebih berat daripada rasa sakit di neraka. Dengan mem­baca ayat-ayat yang berkenaan dengan neraka, dalam rangka memperoleh sebuah pemaham­an yang utuh tentangnya sebagai sesuatu yang mesti dihindari adalah cara yang efektif agar menjadi lebih bersemangat.

           Setiap orang hendaknya memikirkan fakta-fakta ini dan menyadari bahwa kurangnya semangat adalah hasil dari penyimpangan cara pandang atas dunia ini dan akhirat, dan selanjutnya mulai menyibukkan diri dengan amal-amal saleh sesegera mungkin. Ia perlu ingat bahwa kelalaian yang ditunjukkannya dalam menghadapi kejadian-kejadian di seputar dirinya dapat menyebabkannya, pada saat itu, kehilangan kepekaan hati nurani­nya secara menyeluruh. Dengan demikian, ia harus segera menghindari kondisi semacam itu:

  • Baca surat  (Q.s. al-Hadid: 16).



  • Baca surat (Q.s. al-Baqarah: 74).


Pada ayat di atas ALLAH SWT telah memberikan sebuah contoh mengenai bebatuan yang darinya muncul air dan bebatuan lainnya yang pecah berantakan karena takut kepada-Nya. Takut kepada ALLAH SWT, sebagaimana diungkapkan dalam contoh ini, akan mem­buat orang-orang yang tidak bersemangat menjadi bersemangat, dan membimbing mereka untuk menerapkan nilai-nilai kesa­lehan sehingga mereka dapat berlomba-lomba dalam kebajikan di jalan ALLAH SWT.

0 Response to "Cara agar Tidak Loyo: Takwa kepada ALLAH SWT"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel