Arsitek-Arsitek Yang Mengagumkan
March 25, 2020
2 Comments
Arsitek-Arsitek Yang
Mengagumkan
Pada bagian sebelumnya
telah dibahas kemampuan lebah madu yang mengagumkan. Koloni lebah madu
membangun pada arsitektur sarang yang menakjubkan, menjalankan rencana yang
rumit dan cerdik, beserta melaksanakan tugas-tugas secara otomatis, yang bahkan
sulit dilakukan manusia.
Sebagaimana telah
dijelaskan, lebah mampu melakukan pekerjaan yang luar biasa berat ini bukan
karena mereka lebih pandai dari manusia, melainkan karena lebah telah diilhami
untuk melakukannya. Kalau tidak, mustahil ribuan lebah yang tidak berakal mampu
menyelesaikan tugas berat dan rumit seperti ini, yang membutuhkan kontrol serta
pengawasan terpusat.
Namun, di alam ini lebah
bukanlah satu-satunya “arsitek” hebat. Pada halaman-halaman berikutnya akan
dijelaskan hewan-hewan lain yang mampu menyelesaikan konstruksi yang rumit dan
sulit dengan keterampilan tinggi sebagaimana koloni lebah. Hewan-hewan ini,
seperti halnya lebah, menggunakan pengetahuan yang “diilhamkan” kepada mereka
untuk mendirikan bangunan mengagumkan dengan dibantu kemampuan khusus telah
mereka miliki sejak diciptakan.
Dari banyak arsitek alam
yang hebat di muka bumi ini, orang akan langsung teringat kepada berang-berang.
Hewan ini membangun rumahnya di tengah kolam diam, yang dibangun dengan cara
membendung sungai.
Berang-berang membuat
bendungan untuk menghalangi aliran sungai, sehingga terbentuk sebuah kolam diam
tempat mereka membangun sarang. Untuk membendung sungai, pertama-tama mereka
mendorong batang pohon besar ke dasar sungai. Mereka lalu menumpukkan
batang-batang pohon yang lebih kecil di atasnya. Akan tetapi, masih ada masalah
yang mereka hadapi, yakni arus sungai yang dapat menghanyutkan tumpukan
cabang-cabang tersebut. Jika bendungan itu tidak tertanam kuat di dasar sungai,
air akan segera menghancurkannya. Jalan terbaik untuk mencegah hal ini adalah
menancapkan pancang pada dasar sungai, kemudian membangun bendungan di atasnya.
Untuk itu, berang-berang menggunakan pancang-pancang besar sebagai dinding
penopang utama. Berang-berang tidak repot-repot menancapkan pancang tersebut ke
dasar sungai; mereka menguatkan kedudukan pancang dengan menimpanya dengan
batu. Langkah terakhir, mereka merekatkan tumpukan cabang-cabang pohon dengan
adukan khusus dari tanah liat dan daun-daun kering. Adukan ini kedap-air dan
tahan terhadap efek korosif air.
Bendungan tersebut menahan
air dengan sudut tepat 45o. Ini menunjukkan berang-berang tidak secara
sembarangan meletakkan cabang-cabang pohon di aliran sungai, tetapi menyusunnya
dengan hati-hati dan terencana. Menariknya, semua bendungan di PLTA modern pun
dibuat dengan sudut yang sama. Berang-berang juga tidak ceroboh membendung
seluruh badan sungai. Mereka tetap menjaga permukaan air pada ketinggian yang
dikehendaki dan membuat saluran-saluran khusus untuk mengalirkan air yang
berlebih.
Berang-berang dilengkapi
bentuk-bentuk yang dirancang khusus untuk membuat sarang.
Alat yang paling penting
baginya adalah gigi. Ia membangun dam dari dahan-dahan pohon yang digigitnya
hingga runtuh. Secara alamiah, gigi akan aus, terkikis dan rusak bila digunakan
terus-menerus. Jika ia tidak diperlengkapi dengan sistem khusus untuk tugas
tersebut, berang-berang akan segera kehilangan giginya dan mati kelaparan.
Namun, sebagaimana telah
dijelaskan, setiap permasalahan hewan telah diselesaikan sejak awalnya. Empat
gigi depannya, yang digunakan untuk menggigit pohon, ternyata terus tumbuh
sepanjang hidupnya. Bagaimana gigi berang-berang bisa mempunyai kemampuan
seperti itu? Apakah berang-berang memutuskan untuk menumbuhkannya setelah
melihat giginya rusak? Apakah gigi berang-berang pertama yang membangun dam
mendadak tumbuh? Jelaslah, hewan ini telah diciptakan dengan keistimewaan
tersebut. Ini terlihat dari kenyataan bahwa panjang gigi belakangnya senantiasa
tetap. Bila semua gigi-geligi berang-berang tumbuh terus, gigi belakang yang
tidak aus akan memenuhi rahang dan membuat mulut tak dapat digunakan lagi. Akan
tetapi, hanya empat buah gigi depan yang tumbuh terus-menerus, yaitu yang
digunakan untuk menggigiti pohon.
Selain gigi, banyak bagian
tubuh lain yang juga telah diciptakan secara khusus untuk mendukung
aktivitasnya. Hewan ini memiliki selaput khusus untuk melindungi mata pada saat
bekerja di bawah air, katup untuk mencegah air masuk ke hidung dan telinga,
kaki belakang yang lebar untuk membantu bergerak di dalam air, serta ekor yang
pipih, lebar, dan keras. Inilah beberapa keistimewaan yang dimiliki
berang-berang sejak diciptakan.

2 Responses to "Arsitek-Arsitek Yang Mengagumkan"
Manusia bisa memiliki keahlian itu biasa tpi hewan yg mampu bekerjasama dengan kelompoknya dan menjadi inspirasi itu luar biasa . Semangat untuk blog selanjutnya
Terimakasih
Post a Comment